Salah satu pengobatan kanker prostat adalah dengan penyinaran 3 dimensi. Namun radiasi yang ditimbulkan dapat menyebabkan tulang pinggul rapuh sehingga mudah retak atau patah. Risiko kerapuhan tulang pada pengobatan kanker sebenarnya sudah diketahui sebelumnya. Penanganan dengan obat-obat penekan androgen melemahkan tulang pada pria. Sedangkan penyinaran radiasi memicu keretakan tulang pinggul pada wanita.
Untuk melihat risiko penyinaran pada pria, seperti dikutip dari HealthDay, Senin (31/5/2010), peneliti mengamati rekam medis pada lebih dari 166.000 pasien kanker porstat berusia 66 tahun ke atas. Data tersebut kemudian dibandingkan dengan risiko keretakan tulang. Risiko keretakan diamati pada tulang pinggul yang terpapar radiasi secara langsung.
Sebagai pembanding, lokasi yang tidak terpapar radiasi secara langsung yakni pada pergelangan juga diamati. Setelah disesuaikan secara statistik, faktor-faktor seperti ras dan usia dianggap tidak mempengaruhi data. Hasilnya, peneliti mendapati risiko keretakan pada tulang pinggul meningkat 58 persen sementara pada pergelangan tidak ada peningkatan risiko.